Hari Buruh, BEM UPR Berbagi Sembako ke Pekerja Kebersihan Jalan 

PALANGKA RAYA - Hari Buruh Internasional atau May Day, yang diperingati tanggal 1 Mei 2024 tahun ini,  Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Palangka Raya (BEM UPR), ada cara lain untuk melaksanakan hari kebangkitan para pekerja tersebut. 

David Benedictus Situmorang, Presiden BEM UPR menyampaikan, melaksanakan  kegiatan kerjasama dari pihak Kementerian Sosial dan Lingkungan menyangkut program kerjanya "Gerakan Berbagi Kasih dan Peduli Buruh".

Baca juga: Hari Migran Internasional, Netty Prasetiyani Minta Pemerintah Lebih Sigap Lindungi PMI

Program tersebut merupakan salah satu kegiatan yang dilaksanakan oleh kementerian tersebut dan juga pihak BEM UPR dalam program ini, dan itu salah satu cara mereka dalam mensejahterakkan para buruh. 

Baca juga: Porsi Dewan Pengawas Unsur Pekerja Didegradasi, Poempida: Enggak Perlu Ada BPJS Juga Tak Apa-apa Kok

 "Apa yang kita lakukan bisa memantik perhatian pemerintah untuk hal yang sama mensejahterakan buruh, " kata David Benedictus ini menyampaikan, sabtu (04/05). 

Dikatakannya, kegiatan berbagi kasih dan peduli buruh tersebut difokuskan pada para pekerja kebersihan jalan / tukang sapu jalan yang sehari - hari membersihkan kota Palangka Raya, agar terlihat bersih dan cantik bagi warganya. 

Baca juga: Anggaran Kemnaker Naik, PPP Minta Perlindungan Pekerja Migran Ditingkatkan

Dalam memperingati hari buruh ini,  pihaknya BEM UPR tetap memberikan dukungan kepada teman - teman yang telah melakukan aksi, namun diungkapkan nya. Untuk tahun ini pihaknya tidak turun ke jalan - jalan akan tetapi dengan cara lebih objektif ke para buruh - buruh secara langsung, mendengarkan keluhan serta melakukan observsi. 

 "Dalam waktu dekat kita akan melakukan Audensi ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kalteng, " sebutnya. 

Baca juga: Soroti Maraknya PHK pada Startup, Kurniasih Mufidayati: Ini Akan Semakin Memberatkan Pekerja

Dikegiatan itu, pihak BEM UPR dalam aksi kegiatan sosial di hari Buruh Internasional, diikuti sekitar 50 orang, yang terdiri dari penggurus organisasi kemahasiswaan Universitas tertua di Provinsi Kalimantan Tengah. 

Serta pekerja buruh yang menerima bantuan sembako tersebut berjumlah 50 orang, dan harapannya kepada pihak pemerintah khususnya Kalimantan Tengah,  hari ini betul - betul bisa memperhatikan kondisi buruh. 

 "Bisa melihat masalah dan lebih mensejahterakan mereka,  karena mereka mempunyai hak yang sama, baik upah yang layak, kesehatan , serta jaminan kesehatan, " papar Presiden BEM UPR  menegaskan. 

Itu bagi pemerintah, David Benedictus berharap kembali kepada pengurus BEM UPR bisa lebih peduli dan terpantik lagi akan kegiatan seperti ini,  baik terhadap lingkungan sekitar dan sosial masyarakat. 

 "Harapan - harapannya agar kegiatan BEM UPR selalu membawa dampak positif bagi masyarakat sekiitar, " Tutupnya.